10/13/2021

Penyebab Burung Cendet Stres Dan Cara Mengatasinya ....

Burung cendet adalah salah satu burung kicauan yang memiliki bunyi keras dan juga cukup lantang. Selain hal tersebut burung cendet juga sungguh pintar sekali untuk menirukan bunyi kicauan dari burung yang yang lain. Sebagai pemelihara burung cendet, pastinya mengharapkan bila burung peliharaannya tersebut tetap sehat dan juga gacor.

Selain Hal tersebut juga tentu saja menginginkan jikalau burung cendet kesayanganya tidak mempunyai sikap depresi yang pada umumnya sering ditemui pada pecinta burung cendet ini.

Jika anda melihat entah itu burung cendet tiba-datang jadi mbagong, girass dan berperilaku salto, jarang berkicau, atau yang yang lain. Hal tersebut bisa dikarenakan burung cendet sedang mengalami over birahi atau bahkan putus asa/thrauma.

Rekomendasi:
Penyebab Cendet Nyepah Utuh dan Cara Mengobatinya Menggunakan Ramuan Alami ...

Adapun ciri-ciri burung cendet depresi nyaris sama dengan ciri-ciri burung cendet yang over birahi, namun pada burung cendet putus asa cukup lebih susah pada dikala mengatasinya.

Pеnуеbаb Burung Cеndеt Mudаh Strеѕ

Burung cendet yang pada biasanya dipelihara didalam sangkar, baik itu masih anakan, ataupun Yang sudah jadi, atau bahkan sering dilombakan. Namun masih bisa tetap mempunyai peluanguntuk mengalami stres.


Maka dari itu ada beberapa penyebab burung cendet yang sering mengalami stress alasannya yaitu beberapa hal :

Strеѕ dіѕеbаbkаn Kаrеnа Sаngkаr Tеrlаlu Kоtоr dаn jugа Bеrbаu

Burung cendet yang mengalami frustasi dikarenakan kondisi sangkar yang memang terlalu kotor dan juga berbau. Untuk itu, seharusnya anda mesti berkala mencuci sangkar ialah dengan mencuci dan juga membersihkan daerah sangkar burung tersebut.

Lebih baik gunakanlah obat atau menggunakan ramuan khusus untuk mencuci bulu dari bubuk, kotoran, bahkan kutu maupun dari tungau. Karena, bisa jadi burung cendet stress karena efek gangguan bengkak tungau dan kutu yang bersarang di dalam sangkar yang kotor dan juga berbau tersebut.

Bahkan ada juga tungau merah yang bisa menghisap darah burung serta meningkat biak pada celah-celah sangkar dan sudut-sudut kandang.

Demikian juga dengan jenis kutu bulu yang secara alami muncul dan menginfeksi pada bulu burung serta kulit burung. Jadi hal ini bisa menjadikannya terganggu dengan gigitannya.

Sangkar burung yang jarang dibersihkan juga sungguh mempunyai potensi menimbulkan ancaman gres pada burung cendet. Yaitu serangan tungau kantung udara atau air sac mites, yang secara pribadi bisa membuat burung menjadi jarang berbunyi atau macet berbunyi. Karena tungau tersebut bisa menginfeksi secara langsung pada kantung-kantung udara utamanya pada saluran pernafasan burung.

Dan untuk menangani masalah burung cendet yang putus asa di atas, hendaknya sangkarnya sering dibersihkan menggunakan air sabun atau air deterjen. Dan untuk memberantas semua penyakit non-booming di atas, diharapkan juga desinfektan terutama untuk burung.

Strеѕ Sеbаb Lіngkungаn Kurаng Amаn dаn Nуаmаn

Lingkungan sekitar sangkar yang dirasa tidak cukup tenteram untuk burung juga mampu mengakibatkan salah satu penyebab burung menjadi putus asa.

Untuk Lingkungan tidak kurang tenteram contohnya saja mirip terlalu ramai, berisik, sarat dengan polusi udara contohnya menyerupai asap knalpot kendaraan, pembakaran sampah, ataupun terdapat limbah pabrik.

Dan untuk problem keselamatan lingkungan juga mesti diamati, terlebih lagi bila sangkar digantangkan pada daerah yang banyak binatang pengganggu, Misalnya mirip bajing, tikus, kucing, atau juga hewan lain mirip anjing.

Dengan hal ini, pada biasanya burung cendet akan mengalami frustasi yang ringan. Contohnya perilakunya berkembang menjadi manja/miyik bilamana berjumpa dengan perawatnya.

Perilaku yang seperti ini timbul alasannya ialah alasannya yaitu burung cendet merasa lebih aman bersahabat dengan perawatnya, atau dapat juga merasa menghilangkan ketakutannya pada hal-hal yang menjadikannya merasa tidak aman.

Tetapi bila keadaan miyik dibiarkan, pastinya burung tersebut akan menjadi lebih manja dan menjadi jarang berbunyi.

Cara untuk menanggulangi hal mirip ini merupakan memisahkan burung cendet tersebut dari burung yang lain selama beberapa hari sampai burung tersebut betul-betul pulih dan mau berkicau kembali.

Sesudah sembuh, maka gantangan dipindah pada lokasi yang betul-betul aman dan juga lebih tenteram untuk burung tersebut.